Selasa, 16 Maret 2021

Pengertian Gempabumi Dan Upaya Mitigasi

Pengertian Gempa Bumi dan Mitigasi Gempa Bumi - Gempa bumi yakni salah satu bencana alam geologi yang sangat berbahaya. Disebut berbahaya sebab ia  tidak mampu dilarang, tidak mampu diperkirakan kapan hadirnya, serta sering menjadi pemicu terjadinya beberapa macam bencana alam besar yang lain mirip tsunami serta tanah longsor.

Kita harus mengenal baik peristiwa yang satu ini, baik itu mengenai pemahaman gempa bumi itu sendiri, penyebabnya, dampaknya, juga bagaimana upaya mitigasi dikala terjadi tragedi ini. Berdasarkan hal tersebut, maka pada potensi ini geologinesia akan membahas tentang Apa itu gempa bumi serta bagaimana melakukan mitigasi terhadap bencana alam ini.

Menurut ilmu geologi, pemahaman gempa bumi yakni berguncangnya bumi alasannya adalah terjadinya tumbukan antar lempeng bumi, patahan akibat acara gunungapi, serta runtuhan batuan. Kekuatan gempa akibat kegiatan gunungapi serta runtuhan batuan relatif kecil sehingga kita akan lebih memusatkan pembahasan pada pengertian gempa bumi, proses terjadinya gempa, serta akibat gempa yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng dan patahan aktif.

Baca juga: Wilayah di Amerika Serikat yang Sering mengalami Gempabumi

Proses Terjadinya Gempa Bumi

Rapat massa lempeng samudera lebih besar dikala bertumbukan dengan lempeng benua di zona tumbukan (subduksi) menghasilkan gerak menyusup ke bawah. Gerak lempeng tersebut berikutnya akan mengalami perlambatan akibat gesekan dari selubung bumi.

Perlambatan gerak itu menyebabkan penumpukkan energi di zona subduksi maupun di zona patahan. Akibatnya, di zona-zona itu terjadi tekanan, tarikan, juga geseran.

Pada dikala batas elastisitas lempeng terlampaui maka terjadilah patahan batuan yang disertai oleh lepasnya energi secara datang-datang. Peristiwa ini menghasilkan gelombang getaran partikel ke segala arah yang biasa disebut dengan gelombang gempa.

Pengertian Gempa Bumi dan Mitigasi Gempa Bumi Pengertian Gempabumi dan upaya Mitigasi
Gambar denah tektonik relevansinya dengan gempa bumi.

Kita tahu bahwa Indonesia terletak pada konferensi 3 lempeng utama dunia, adalah lempeng pasifik, eurasia, dan australia. Lempeng eurasia maupun australia bertumbukan di lepas pantai barat Pulau Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai Selatan kepulauan Nusatenggara, selanjutnya berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan.

Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan di sekeliling Pulau Papua, sementara konferensi antara ketiga lempeng itu terjadi di sekeliling Sulawesi. Itulah sebabnya mengapa di pulau-pulau sekitar pertemuan 3 lempeng itu sering terjadi gempa.

Berikut ini yaitu 25 tempat kawasan rawan gempa bumi di Indonesia yakni: Aceh, Sumatera Utara (Simeulue), Sumatera Barat - Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten Pandeglang, Jawa Barat, Bantar Kawung, Yogyakarta, Lasem, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kepulauan Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, Kepala Burung - Papua Utara, Jayapura, Nabire, Wamena, juga Kalimantan Timur.

Dampak Akibat Gempa Bumi

Besarnya efek akhir gempa bumi sungguh diputuskan oleh intensitas gempa. Intensitas gempa yakni tingkat kerusakan yang terasa pada lokasi terjadinya gempa. Angkanya ditentukan dengan menganggap hasil kerusakannya, pengaruhnya pada benda-benda, bangunan, tanah, serta karenanya pada manusia.

Intensitas gempa bumi diukur dengan suatu nilai MMI (Modified Mercalli Intensity), diperkenalkan oleh Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Magnituda adalah parameter gempa yang diukur menurut goncangan pada sentra gempa, satuannya ialah Skala Richter.

Skala Richter diperkenalkan oleh Charles F. Richter tahun 1934. Sebagai teladan, gempa bumi dengan kekuatan 8 Skala Richter setara dengan kekuatan materi peledak TNT seberat 1 gigaton atau 1 milyar ton.

Akibat gempa bumi yakni yang paling utama hancurnya bangunan-bangunan sebab goncangan tanah. Jatuhnya korban jiwa biasanya terjadi sebab tertimpa reruntuhan bangunan, terkena longsor, dan kebakaran.

Jika sumber gempa ada di dasar maritim maka bisa menyebabkan gelombang tsunami besar mematikan. Tsunami dapat memukul pesisir pantai tidak cuma disekitar sumber gempa tetapi juga mampu meraih beberapa km ke arah daratan.

Mitigasi Gempa Bumi

Di Indonesia, korban jiwa terbesar akibat gempa bumi terjadi di Nias pada bulan Maret 2005 adalah sebanyak 300 orang tewas. Sementara itu korban tsunami paling besar yang merupakan imbas akhir terjadinya gempa bumi yakni di Aceh dan Sumut pada Desember 2004, sebanyak 250.000 jiwa tewas.

Baca juga: Tsunami yang terjadi di Samudra Pasifik

Mengacu pada data akibat gempa bumi di atas, dapat kita lihat bahwa betapa berbahayanya bencana alam ini. Akan tetapi, pada jenis petaka ini kita sebetulnya hanya bisa melakukan langkah-langkah yang sekiranya mampu meminimalisasi jatuhnya korban balasan gempa bumi.

Tindakan ini umumdisebut dengan upaya mitigasi gempa bumi, yaitu mampu dilaksanakan dengan cara-cara selaku berikut:
  • Membangun kewaspadaan masyarakat dan pemerintah daerah lewat training persiapan jika ketika-waktu terjadi gempa.
  • Menyelenggarakan pendidikan dini melalui jalur pendidikan formal dan non-formal wacana pengertian gempa bumi dan bahayanya di kawasan rawan pengaruh akhir gempa bumi.
  • Tidak membangun permukiman dan aktifitas penduduk baik itu diatas, pada, ataupun dibawah tebing.
  • Melakukan pemetaan mikrozonasi diwilayah riskan gempa dan mempersiapkan alur serta tempat penyelamatan tragedi.
  • Menggunakan konstruksi bangunan tahan kepada gempa dan tidak mendirikan bangunan diatas tanah timbunan yang tidak menyanggupi tingkat kepadatan sesuai dengan daya dukung tanah terhadap konstruksi bangunan diatasnya.
  • Perlu adanya RUTR dan RTRW yang dituangkan dalam peraturan tempat yang berwawasan dan memikirkan faktor kebencanaan sehingga prinsip bangunan berkelanjutan dapat tercapai.
  • Mambangun alur evakuasi dan tempat pengungsian serta bukit-bukit untuk mengelak dari gelombang tsunami yang ialah salah satu akibat gempa bumi.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon