Website versus Marketplace: Pilihan atau Sinergi? Sebuah tema yang sungguh menarik untuk dibahas. Bagi sebagian kecil pelaku bisnis online, pertanyaan ini sangat mudah dijawab, mereka akan menjawab sinergi dari keduanya ialah kendaraan meraih berhasil membuka usaha daring. Tetapi apakah demikian?
Fakta di lapangan dapat dilihat langsung, dari sekian banyak pedagang di suatu Marketplace, dengan aneka produk dan varian, bahkan dilengkapi dengan rating yang hampir mentok, berbagai ulasan aktual konsumen, namun tidak memiliki website untuk usahanya.
Di sisi lainnya, kita sering menjumpai usahawan online dengan berbagai produk berupa barang dan jasanya, selain mempunyai website khusus usahanya, mereka juga menawarkannya di Marketplace. Sebuah ajaran yang sungguh maju dan lebih menjanjikan untuk berhasil.
Tetapi apakah dengan ada keduanya bisnis online yang dibangun ini pasti sukses? Banyak faktor yang memilih sebuah bisnis online untuk mampu memetik hasil maksimal. Berbagai artikel sudah banyak membicarakan tentang tips-kiat bisnis online yang berhasil, silahkan browsing dengan kata kunci “bisnis online berhasil” atau yang sejenisnya, maka ada ratusan postingan yang menarik untuk dipelajari.
Pertanyaan bantu-membantu adalah bagaimana mensinergikan keduanya. Kita semua tahu bahwa keduanya penting tetapi terkadang pebisnis online melalaikan kata kunci ini yakni, sinergi.
Di postingan ini saya berkonsentrasi pada tema yang kemudian aku kembangkan berdasar ilmu dan pengalaman yang aku himpun selama ini. Secara singkat saya jabarkan hal-hal apa yang dapat mengakibatkan keduanya bersinergi, adalah selaku berikut:
Tidak ada kesalahan dalam penulisan di Website maupun Marketplace
Sebuah kesalahan yang sungguh fundamental yaitu pengusaha online melakukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan. Bila ingin dianggap serius dan profesional hindari typo dan gunakan Bahasa yang tepat. Beri nama produk yang sempurna dan mempesona, penggunaan karakter besar dan gejala baca yang sempurna. Kita masih dengan sungguh mudah menemukan kesalahan-kesalahan ini di Marketplace.
Isi dari Website dan Marketplace tidak bertentangan
Pelaku bisnis online mesti menyaksikan keduanya secara paralel. Pebisnis mesti menentukan pada keduanya tertera info produk yang sama. Tidak ada kesalahan typo penulisan produk dan ulasan maupun perbedaan harga.
Poin ini sederhana namun sungguh fatal bila terjadi kesalahan, di dalamnya juga tergolong penggunaan image dan template yang serupa. Kegunaan terutama selain Branding, juga mempermudah pelanggan dalam menentukan produk dan varian yang pada jadinya menjadikan loyalitas pelanggan.
Website menawarkan kejutan, Marketplace menjamin akomodasi
Arti dari sinergi (Synergy) berdasarkan Cambridge English Dictionary, the interaction or cooperation of two or more organizations, substances, or other agents to produce a combined effect greater than the sum of their separate effects. Penekanan pada frase interaction or cooperation, Website yaitu media yang diseleksi untuk memperlihatkan kejutan mirip pemotongan harga khusus produk baru (product launching promo) atau bonus free products untuk pembelian tertentu, dan seterusnya.
Sedangkan Marketplace sudah menjadi bab pengelola eCommerce untuk menunjukkan akomodasi-kemudahan bagi konsumen seperti, akomodasi untuk ditemui, kemudahan metode pembayaran atau cicilan dan lain sebagainya.
Keduanya harus dipertahankan keragaman fungsinya tanpa keluar dari syarat pertama di atas yaitu, isi keduanya tidak berlawanan.
Website untuk Branding, Marketplace tempat Massed Selling
Mengambil pola dari perusahaan-perusahaan besar, walaupun agak absurd namun berlaku semenjak awal masa industrialisasi sampai sekarang. Perusahaan-perusahaan besar mirip Apple, Intel, Hewlett Packard dan yang lain memilih Silicon Valley, yang ialah lokasi dimana brand-brand global di bidang teknologi berkantor pusat. Ini merupakan branding yang sangatlah mahal tetapi bernilai berkali lipat.
Padahal kita tahu dimana perusahaan-perusahaan besar itu melakukan pemasaran-penjualannya, dari ITC Roxy Mas, mal Ambassador, Pasaraya Komputer di Jogja hingga marketplace-marketplace online mirip bli***, sho***, dan lain sebagainya.
Begitupun website, selaku kantor pusat, melaksanakan aneka macam upaya untuk branding melalui SEO, promo, iklan, dan lain lain, kemudian Marketplace yaitu tempat pemasaran-penjualan terbesarnya terjadi.
Masih banyak yang bisa ditambahkan untuk melengkapi poin-poin di atas, selain disokong oleh Hosting Indonesia yang tangguh, keempat hal di atas mampu menjadi acuan utama bagaimana menjadikan keduanya bersinergi dan tidak tumpang tindih.
Satu tips pemanis dari aku, untuk usahawan yang mempunyai wawasan terbatas dalam memasarkan produknya via online, contohnya cuma mampu mempergunakan Marketplace tetapi tidak mampu membangun website. Sebuah quote dari seorang CEO suatu startup, Lauris Liberts,
Don’t wait for the right moment to start a business. It never arrives. Start whenever. Now.
Jangan takut untuk memulai, mulailah kini juga, namun jangan berhenti untuk mencar ilmu. Salam Entrepreneur.
Sumber https://tipsofden.blogspot.com
EmoticonEmoticon