Sabtu, 19 September 2020

Mesin Lion Air Meledak Di Kualanamu

Penumpang Lion Air duduk-duduk di akrab pesawat.

Nampaknya pergelaran Konferensi Asia Afrika (KAA) menjadi info paling aktual dikala ini. Hal ini menimbulkan info meledaknya mesin pesawat Lion Air di Bandara Kualanamu tidak terlampau mendapat pemberitaan di media massa.

Berita wacana meledaknya mesin pesawat Lion Air diangkut di Tribun News Lampung.

Suara ledakan dari ekor pesawat Lion Air JT 303 di Bandara Kualanamu, Medan, Jumat (24/4/2015) sekitar pukul 12.10 WIB, membuat penumpang berhamburan dan berebut ingin turun dari pesawat.

Lantaran cemas sampai berdesak-desakan keluar dari dalam pesawat, mengakibatkan empat penumpang mengalami luka lecet dan pingsan.

Pelaksana Humas Kualanamu International Airport (KNIA), Haekal, menjelaskan, Lion Air JT 303 yang membawa sekitar 214 penumpang direncanakan take off pada pukul 12.10 WIB. Suara dentuman terdengar serempak ketika pilot menghidupkan mesin pesawat.

"Pesawat hendak pushback (mundur). Tapi belum lagi mundur, ketika pilot membangkitkan engine terdengar suara dentuman di bagian mesin pesawat," ujar Haekal yang dikonfirmasi Tribun, kemarin siang.

"Suara dentuman itu membuat beberapa penumpang ketakutan dan membuka pintu darurat secara manual. Dan, gara-gara turun saling berdesakan ada empat penumpang luka lecet. Penumpang yang cedera telah ditangani pihak medis," katanya.

Penumpang juga sempat dievakuasi ke ruang tunggu terminal.
"Di dalam terminal penumpang telah difasilitasi makan siang. Dan, para penumpang kembali diberangkatkan pukul 14.00 WIB dengan pesawat Lion Air yang berlainan," katanya.

Haekal mengaku, menyaksikan kondisi pesawat lima menit pascaterdengar suara dentuman, pesawat tidak mengeluarkan asap. "Tidak ada gejala terbakar," katanya.

Ia mengaku belum mengenali penyebab bunyi dentuman di bagian mesin pesawat tersebut. Pesawat Lion Air Jt 303 telah dievakuasi untuk tidak dipakai menanti hasil invvestigasi Otoritas Bandara, dan KNKT.

"Sekarang kita belum tahu penyebab dentuman itu. Pesawatnya sementara ditarik dan diparkirkan di Terminal I, tidak bisa dipakai dahulu hingga tamat pengecekan dan investigasi," katanya.

Disinggung apakah para penumpang akan menerima kompensasi uang, Haekal mengaku akan mengoordinasikan lebih lanjut ke Maskapai Lion Air.

"Iya harusnya. Tapi nanti kita koordinasikan lagi dengan pihak maskapai," ujarnya.

Head Of Corporate Secretary Lion Group Dwiyanto Ambarhidayat dalam siaran persnya, Jumat, menjelaskan, sumber ledakan masih diinvestigasi. "Prioritas kami ketika ini yakni menentukan keamanan para penumpang," ujarnya.

Total seluruh penumpang di dalam pesawat tersebut yaitu 214 orang yang berisikan 201 orang penumpang cukup umur, 3 orang anak, 3 bayi dan 7 orang kru.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)