Minggu, 02 Februari 2020

Tingkat Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) Beserta Acuan Dan Keuntungannya

 Keanekaragaman hayati memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan Tingkat Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) Beserta Contoh dan Manfaatnya
Tingkatan Keanekaragaman Hayati - Keanekaragaman hayati mempunyai tugas yang sangat penting bagi kehidupan. Hal ini alasannya adalah keanekaragaman hayati dapat menjadi indikator sistem ekologi serta bisa menjadi fasilitas untuk mengenali terjadinya pergeseran spesies pada sebuah lingkungan. Keanekaragaman hayati sendiri bisa diartikan selaku variasi kehidupan yang terdapat di dalam sebuah ekosistem yang ada di bumi.

Keanekaragaman hayati tidak cuma ihwal kekayaan spesies saja namun juga mencakup komplesitas ekosistem yang ada di dalamnya. Karena itu, keanekaragaman hayati mampu menggambarkan segala kehidupan hayati di bumi, baik itu tumbuhan, hewan, ekosistem, mikrologi, sampai proses ekologi yang membangunnya.

Lihat disini: Pengertian Ekosistem


Setidaknya terdapat 3 tingkatan keragaman hayati yang ada di bumi, ialah keragaman genetik, spesies, dan ekosistem. Yuk disimak penjelasan lengkapnya.

Tingkatan pada Keanekaragaman Hayati di Bumi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, biodiversitas atau tingkat keanekaragaman hayati bisa terjadi pada bermacam-macam tingkat kehidupan. Tingkat biodiversitas ini bisa terjadi mulai dari organisme dengan tingkat terendah hingga organisme tingkat tinggi.

Secara garis besar, tingkat keragaman hayati atau biodiversitas ini dibagi ke dalam tiga tingkatan yang mau diterangkan berikut ini.

1. Keanekaragaman Gen
Tingkat biodiversitas yang pertama yakni keragaman gen. Keanekaragaman ini merupakan tingkat paling mutlak yang mampu terjadi alasannya adalah keragaman susunan gen suatu organisme. Keanekaragaman ini terjadi karena setiap individu meskipun sejenis, memiliki variasi gen yang berbeda. Gen sendiri ialah bab dari kromosom yang mengontrol sifat khas dari suatu individu.

Keanekaragaman gen mampu diturunkan atau dilanjutkan yang kemudian menentukan sifat atau ciri tertentu yang dimiliki oleh setiap individu. Karena itu, keragaman gen ini akan sangat kuat pada keistimewaan ekologi di sebuah kawasan. Contoh dari keanekaragaman genetik ini misalnya, bunga mawar walaupun dalam satu spesies terdapat perbedaan variasi yang bisa dilihat dari warna kelopaknya.


2. Keanekaragaman Spesies
Selanjutnya adalah tingkat keragaman spesies. Spesies sendiri dapat diartikan kalangan individu yang menawarkan adanya karakteristik penting bila ketimbang kelompok lain. Tingkat keanekaragaman ini mampu diamati dengan gampang karena senantiasa terdapat perbedaan karakteristik yang signifikan antara satu individu dengan individu lain. Perbedaan karakteristik yang dimaksud tersebut mampu dalam bentuk fisiologi, morfologi maupun biokimia.

Adanya keragaman spesies ini memberikan jumlah serta variasi makhluk hidup, baik tanaman maupun fauna yang ada di bumi. Keanekaragaman spesies ini bisa disebabkan oleh banyak aspek, seperti aspek genetik dan aspek habitat atau daerah tinggal golongan makhluk hidup tersebut.

3. Keanekaragaman Ekosistem
Tingkat keragaman hayati berikutnya yakni keanekaragaman ekosistem. Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang mana di dalamnya terjadi hubungan timbal balik antar makhluk hidup yang tidak mampu dipisahkan. Pada tingkat ini, terdapat dua faktor yang kuat dalam interaksi yang dilaksanakan oleh setiap makhluk hidup, adalah faktor biotik dan aspek abiotik.

Faktor biotik ialah bagian dari ekosistem yang berbentukmakhluk hidup, baik itu berupa binatang, flora dan jenis makhluk hidup lain. Sedangkan faktor abiotik ialah faktor non makhluk hidup yang terdiri atas, cahaya matahari, iklim, kandungan mineral, tingkat pH tanah dan lain sebagainya.

Karena dua faktor pembentuk ekosistem ini sangat bermacam-macam, maka setiap ekosistem juga akan berlawanan satu sama lain. Berikut ialah beberapa acuan ekosistem yang ditemui di bumi, yakni:

1. Ekosistem Kutub ; ditandai dengan iklim yang masbodoh dan senantiasa diselimuti oleh salju. Komponen biotik yang membentuk memiliki karakteristik tertentu yang memungkinkan bisa bertahan hidup di lingkungan acuh taacuh. Misalnya, penguin, beberapa jenis ikan tertentu dan beruang kutub.

2. Ekosistem Padang Rumput ; ditandai dengan spesies tanaman rerumputan yang mendominasi serta intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi. Sedangkan komponen biotik yang lain yang membentuk antara lain ada golongan binatang zebra, singa, jerapah dan lain sebagainya.

3. Ekosistem Hutan Hujan Tropis ; ditandai dengan jenis tanaman yang bermacam-macam sebagai karakteristik terutama. Ekosistem hutan hujan tropis memiliki keragaman yang sungguh beragam. Karena itu tak heran bila negara yang mempunyai ekosistem hutan jenis ini populer sebagai negara mega biodiversitas dengan jutaan jenis spesies makhluk hidup di dalamnya, contohnya Indonesia.

4. Ekosistem Hutan dengan Daun Menjarum ; merupakan contoh ekosistem yang banyak terdapat di kawasan dengan iklim sub tropis. Ekosistem ini lazimnya berada di kawasan bersuhu yang relatif rendah. Daun mirip jarum ini dianggap sebagai salah satu adaptasi tanaman yang hidup di kawasan sub tropis.

5. Ekosistem Pantai ; ditandai dengan cahaya matahari yang terik sebagai faktor abiotiknya. Letaknya berada akrab dengan bahari. Sementara itu unsur biotik penyusunnya umumnya terdiri atas hewan-hewan seperti beberapa macam burung, kepiting, udang dan beberapa jenis hewan lainnya.

6. Ekosistem Gurun ; adalah ekosistem yang juga mendapatkan sinar matahari dalam jumlah besar. Karena itu, pada umumnya unsur biotik penyusun ekosistem ini mempunyai cara atau sistem bertahan hidup yang berbeda dengan kebanyakan tanaman atau binatang yang lain. Contohnya adalah tumbuhan kaktus yang memiliki batang lilin dan daun berduri yang bermaksud untuk menghemat penguapan air berlebihan. Selain kaktus, komponen biotik lain yang menghuni ekosistem ini antara lain banyak sekali jenis burung, reptil dan mamalia berukuran kecil.
TingkatanContohnya
Keanekaragaman Gen Satu spesies padi memiliki varietas yang berbeda.
Keanekaragaman Spesies Pohon pinang dan aren memiliki habitat dan spesies berlawanan namun masih satu saudara akrab.
Keanekaragaman Ekosistem Ekosistem hutan hujan, ekosistem kutub, ekosistem Pantai dan sebagainya.

Manfaat Adanya Keanekaragaman Hayati dalam Berbagai Tingkatan

Setelah mengetahui banyak sekali tingkat keragaman hayati yang ada di bumi seperti yang dijelaskan di atas, hal berikutnya yang harus diketahui adalah manfaat dari adanya keanekaragaman hayati ini. Adanya keragaman hayati dalam banyak sekali tingkat mirip yang diterangkan di atas terbukti menjinjing banyak manfaat untuk kehidupan di bumi, berikut adalah beberapa manfaatnya, yaitu:

1. Sebagai Sumber Pangan
Adanya keanekaragaman hayati dalam banyak sekali tingkatan yang ada di bumi dapat dimanfaatkan yang paling utama ialah sebagai sumber pangan, baik bagi insan maupun makhluk hidup lain yang tinggal di bumi. Adanya keragaman ini memberikan alternatif dan pilihan yang sungguh bermacam-macam bagi insan untuk memanfaatkannya selaku sumber pangan yang mencukupi kebutuhan sehari-hari.

2. Sebagai Sumber Bahan Obat-Obatan
Tidak cuma untuk memenuhi kebutuhan pangan, adanya keanekaragaman hayati dalam berbagai tingkat tersebut juga menawarkan faedah yang mampu dijadikan sebagai bahan obat. Berbagai jenis tanaman di alam memiliki berbagai khasiat yang berkhasiat untuk kesehatan. Karena itu tak heran jika dimanfaatkan selaku materi pembuatan obat, baik obat modern maupun tradisional.

3. Sebagai Sumber Pendapatan
Keanekaragaman hayati di bumi yang dimanfaatkan dengan baik juga mampu menjadi sumber pemasukan bagi insan. Berbagai jenis flora atau hewan yang dikembangkan dengan baik mempunyai nilai jual yang bisa menunjukkan pendapatan bagi insan. Namun dengan syarat pemanfaatannya juga dilakukan dengan baik tanpa menghancurkan.

4. Keseimbangan Ekosistem Lingkungan
Manfaat paling utama dari adanya keanekaragaman hayati ialah untuk menyebarkan ekosistem. Setiap komponen yang ada di alam mempunyai peran dan fungsinya masing-masing, kalau ada kerusakan pada salah satunya, maka mampu ditentukan akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem.

Demikian klarifikasi lengkap perihal tingkat keragaman hayati beserta manfaat dan contohnya. Dengan klarifikasi di atas akan menawarkan pengetahuan perihal betapa pentingnya keanekaragaman hayati bagi keseimbangan lingkungan. Dengan begitu bisa menyadarkan insan untuk mampu lebih mempertahankan lingkungan.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon