Rabu, 19 Februari 2020

Uniknya Kondisi Geografis Benua Eropa

kenampakan pegunungan alpen di benua eropa Uniknya Kondisi Geografis Benua Eropa
Kondisi Geografis Benua Eropa - Benua Eropa ialah benua dengan luas terkecil kedua di dunia. Membentang dari kawasan Kepulauan Islandia di bagian barat sampai ke Pegunungan Ural di sebelah timur. Titik paling utara benua ini terletak di Kepulauan Svalbard yang masuk dalam kawasan Negara Norwegia, membentang ke arah selatan hingga ke pulau-pulau Malta dan Yunani. Yuk, mengenal lebih jauh tentang kondisi geografis benua eropa beserta keunikannya.

Benua Eropa juga digambarkan sebagai suatu semenanjung. Semenanjung sendiri berarti sebidang daratan yang dikelilingi oleh kawasan air di tiga sisinya. Benua ini disebut semenanjung alasannya letak Benua Eropa memiliki batas dengan Samudra Atlantik di sebelah barat, Arktik di utara dengan semenanjung terutama terdiri dari Italia, Iberia, dan Balkan. Antara setiap bab ini lalu menjadi kekuatan dalam bidang sosial, budaya dan ekonomi sepanjang sejarah benua ini.

Kondisi Relief Benua Eropa

Relief suatu wilayah mampu ditunjukkan dengan bentukan morfologinya, yang secara sederhana disebut dengan fisiografi. Benua Eropa dapat dibagi ke dalam 4 fisiografi utama, yakni Dataran Tinggi Barat, Tengah, Utara, dan Pegunungan Alpen.

Dataran Tinggi Barat

Dataran tinggi ini melengkung ke arah tepi berat Eropa yang lalu membentuk relief Skandinavia (Swedia, Norwegia dan Denmark, Islandia, Skotlandia, Finlandia, Spanyol serta Portugal.

Dataran tinggi ini didefinisikan oleh adanya batuan purba yang sifatnya keras dan terbentuk oleh proses penipisan. Glasiasi merupakan proses pergantian tanah balasan lapisan es atau gletser. Saat gletser di daerah tersebut surut, yang tersisa kemudian yaitu berbagai fitur fisik yang bentuknya berbeda, tergolong diantaranya adalah tanah rawa, danau, serta fjord yang jumlahnya melimpah.

Fjord sendiri berbentuk seperti susukan yang sempit dan panjang, dikelilingi tebing tinggi yang terjal dan tinggi, biasa disebut juga dengan teluk gletser. Kebanyakan Europe Fjords berada di tempat Skandinavia dan Islandia.

Dataran Eropa Utara

Dataran Eropa Utara terhampar dari bab selatan Inggris timur ke arah Rusia. Termasuk di dalamnya ialah negara Perancis, Belanda, Belgia, Denmark, Jerman, Polandia, negara-negara Batik (Lithuania, Latvia dan Estonia) serta negara Belarus.

Dataran Eropa sebagian besarnya berada di bawah ketinggian 152 meter. Dataran ini menjadi rumah bagi sejumlah besar sungai yang mengalir di Eropa, tergolong Sungai Rhine, Oder, Weser, Vistula dan Elbe. Iklimnya mendukung untuk perkembangan tumbuhan berjenis musiman. Fitur fisik tersebut juga memungkinkan untuk pengembangan pertanian. Dataran Eropa Utara sendiri merupakan bagian daerah paling padat yang ada di Eropa.

Dataran Tinggi Tengah Eropa

Dataran Tinggi Tengah ini membentang di bab timur hingga barat dan melintasi Eropa tengah. Wilayahnya meliputi Perancis bab barat, Jerman bagian selatan, Belgia, Republik Ceko serta sebagian dari Swiss Utara dan juga Austria.

Dataran Tinggi Tengah ini ketinggiannya lebih rendah serta kurang bernafsu dibandingkan kawasan Alpine serta mempunyai hutan yang lebat. Dataran tinggi yang penting di area ini tergolong Vosger dan Massif Central di Perancis, Sudetan dan Bijih di Republik Ceko. Wilayah-kawasan tersebut memiliki populasi penduduk yang jarang, kecuali di lembah sungai Elbe, Rhine dan Danube.

Sistem Pegunungan Alpen

Pegunungan Alpen menggambarkan ciri khas kondisi geografis Benua Eropa. Pegunungan Alpen ini terhampar mencakup kawasan di sepanjang semenanjung Italia dan Balkan, Perancis Selatan dan Spanyol Utara. Wilayah yang masuk ke dalam cakupan pegunungan ini ialah Pyrenees, Alpen Dinaric, Balkan, Apennines dan Carpathians.

Beberapa hal menjadi penentu dari kawasan ini, adalah dataran tinggi yang terjal, ketinggian serta tanah yang curam. Puncak tertinggi di Benua Eropa yaitu Gunung Elbrus dengan ketinggian 5.642 meter berada di kawasan pegunungan Kaukasus Rusia. Wilayah Alpine juga masuk selaku gunung api aktif, mirip Gunung Vesuvius di Italia serta Gunung Etna.

Flora dan Fauna Benua Eropa

Keberadaan serta sikap kehidupan tumbuhan dan fauna mampu menggambarkan kondisi geografis Benua Eropa. Tak jauh berlainan dengan kawasan fisiknya, spesies tumbuhan dan Hewan yang ada di Eropa juga mengikuti orientasi-orientasi kawasan utara-selatan secara keseluruhan. Wilayah Skandinavia dan Rusia dapat didapatkan padang tundra, yakni daerah tanpa adanya pohon, tetapi ditumbuhi oleh pakis, lumut dan lumut kecil. Tempat ini menjadi sumber masakan bagi sekawanan rusa.

Di bab Eropa utara yang letaknya sempurna di sebelah selatan tundra, terbentang Taiga, yang di dalamnya terdiri atas hutan berjenis konifera, dengan tanaman dominasi pohon pinus dan cemara. Sementara fauna asli dari Taiga Eropa ini yaitu beruang dan rusa.

Beralih ke sebelah selatan taiga, terdapat hutan yang terdiri atas campuran hutan gugur dan konifera. Vegetasi yang termasuk di dalamnya yakni poplar, willow, beech dan debu. Meskipun masih mempunyai hutan lebat, namun akibat adanya urbanisasi yang terjadi secara intens sepanjang sejarah kehidupan manusia, hutan-hutan di benua ini juga berkurang dengan sungguh drastis.

Perdagangan intens juga kadang-kadang mengenalkan banyak spesies gres yang lalu memindah flora orisinil. Hampir seluruh padang rumput dan hutan di Eropa bab barat dijinakkan dan diisi oleh ternak dan tanaman yang secara umum dikuasai.

Bagian tepi selatan Eropa didomunasi oleh flora kecil dengan sifat tahan kering yang banyak terdapat di kawasan yang berbatasan dengan Laut Mediterania. Beberapa spesies pohon juga berkembang di kawasan paling selatan ini, termasuk diantaranya yaitu cemara, pinus Aleppo, serta ek gabus.

Satu-satunya primata orisinil dari Eropa yang berjulukan kera Barbary, mendiami daerah di cekungan Mediterania ini. Sejumlah kecil golongan simpanse Barbary hidup di pulau kecil Girbraltar, yaitu sebuah pulau yang terletak diantara Spanyol dan negara Maroko.

Perairan di sekeliling Benua Eropa ialah rumah bagi sejumlah besar organisme, tergolong di dalamnya mamalia bahari, rumput maritim, ikan, dan krustasea. Sementara itu, air dingin yang mengelilingi kawasan Skandinavia dan Inggris Utara ialah rumah bagi spesies unik karang-karang air cuek.

Semua tubuh air utama yang ada di Eropa semenjak berabad-periode yang kemudian telah ditangkap secara berlebihan. Di beberapa daerah, bahkan, tergolong di Laut Utara dan Tengah, perairannya telah ditangkap secara berlebihan. Hampir seperempat spesies mamalianya telah terancam punah.

Sekitar 15% spesies binatang di Eropa terancam punah. Hal ini utamanya diakibatkan oleh hilangnya habitat orisinil, eksploitasi yang berlebihan, serta adanya kompetisi dari spesies invasif. Salah satu spesies yang terancam ialah bison Eropa yang merupakan binatang darat paling berat di benua ini.

Sejak abad ke-20, pemerintah bersama dengan forum dan organisasi non-pemerintah (LSM) telah bekerja keras untuk memulihkan keanekaragaman hayati di Eropa. Beberapa cara yang dikerjakan antara lain menetapkan batas maksimum untuk penangkapan ikan, dukungan terhadap habitat yang terancam, serta mendorong kebiasaan konsumsi yang sifatnya berkesinambungan yakni beberapa upaya yang dilaksanakan oleh para konservasionis Eropa ini.

Benua Eropa terkenal sebagai benua dengan kondisi sosial masyarakat yang nyaris sebagian besar ialah masyarakat maju. Banyak dari negara di Eropa, baik secara sosial maupun ekonomi termasuk sebagai negara maju dengan kondisi perekonomian yang baik. Beberapa hal didukung oleh karakteristik geografi dari Benua ini.

Nah, penjelasan di atas ialah klarifikasi lengkap karakteristik kondisi geografis Benua Eropa. Meskipun tergolong benua yang cukup kecil, tetapi benua ini juga mempunyai kenampakan alam yang cukup bervariasi.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon