Senin, 21 September 2020

Orari Memancarkan Berita Tentang Konferensi Asia Afrika Ke Seluruh Dunia

Dalam rangka peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-60, ORARI mengadakan special call untuk memeriahkannya. Kegiatan ini dalam rangka ikut menyebarluaskan informasi pelaksanaan perayaan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Bandung ke seluruh dunia.

Ditargetkan isu yang disebarkan mampu dikomunikasikan dengan 6.000 stasion radio amatir di 200 negara. Hal ini mirip yang dilansir oleh Pikiran Rakyat.

peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke ORARI Memancarkan Berita tentang Konferensi Asia Afrika ke Seluruh Dunia
Ruang sidang daerah pelaksanaan KAA pada tahun 1955.

"Tujuan kami untuk berpartisifasi menyebarluaskan info diadakannya KAA di Bandung ke seluruh dunia," ujar sekretaris Orari Jabar, Agus Gunarso saat ditemui di sekretariat ORARI Jawa Barat Jalan Situ Aksan 35 Bandung, Sabtu (18/4/2015).

Menurut Agus, Orari telah mendapatkan izin dari Kemkominfo untuk melakukan special call pada perayaan KAA ke-60 tersebut. "Special call tersebut bersandi YE60AA, dimulai Sabtu (18/4/2015) pukul 07.00 hingga Senin (20/4/2015) pukul 07.00," ujar Agus didampingi Wakil Ketua Orari Jabar Ivan Renaldi.

Dalam dua hari tersebut ditargetkan sebanyak 6.000 komunikasi di 200 negara bisa dijalankan. "Kita targetkan menerima DXCC Award alasannya adalah untuk mendapat penghargaan itu minimal berkomunikasi dengan stasion di seratus negara," ujarnya.

Bila terlaksana, berdasarkan Agus, menjadi satu pujian bagi kita dan penghargaan tersebut akan disumbangkan ke Museum KAA.

Untuk mewujudkannya, berdasarkan Agus, Orari Jabar menurunkan personel sebanyak 40 orang, terdiri dari 25 operator dan sisanya panitia. "Mereka tidak hanya dari Bandung, tapi juga datang dari Jakarta, Bali, Tangerang, Bogor. Mereka melakukan pekerjaan selama dua hari dua malam nonstop," ungkapnya.

Agus mengaku optimis bisa tercapai sebab dari Sabtu pagi hingga siang saja sudah terjadi komunikasi ribuan kali yang berada di 50 negara. "Yang rame nanti malam alasannya adalah malam relatif manis alasannya komunikasi menunjang," ujarnya.

Namun menurut Agus, yang terpenting dalam kegiatan ini adalah bagaimana acara KAA bisa sampai gaungnya ke mancanegara. Sehingga seluruh dunia menjadi tahu adanya KAA yang dikerjakan di Kota Bandung.

"Kemudian kita membentuk solidaritas dengan organisasi radio amatir dunia dan negara konferensi yang dahulu ikut KAA," ucapnya.

Sementara itu, Ivan Renaldi menyatakan untuk mendukung hal tersebut pihaknya memasang pemancar di 9 lokasi yang di Balai Kota, Padalarang, Sekretariat Orari di Jalan Situ Aksan dan di rumah-rumah anggota Orari.

Dijelaskan Ivan aktivitas Orari tidak dalam rangka KAA saja namun juga melaksanakan Jambore on The Air, Island on the air, Comunication and recue, juga setiap idul fitri tunjangan komunikasi keamanan dan lalulintas.

Sementara itu, khusus KAA, disiapkan 8 band, 3 mode dan 14 stasion di sekeliling Bandung. "Mode ada tiga yakni phone (voice), morse dan digital. Namun sekarang yang banyak dipakai dengan cara digital," ungkapnya.

Setiap stasion yang melaksanakan komunikasi dibuktikan dengan QSL card. "Barusan saja kita sudah berkomunikasi dengan sebuah stasion radio amatir di Jerman dengan call sign DL7UXG," katanya.
Sumber https://ghost-ships.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)