Kamis, 28 Januari 2021

Kerikil Diorit Dan Proses Pembentukannya

Batuan diorit ialah nama yang digunakan untuk golongan batuan beku berskala berangasan-sedang, dengan komposisi antara granit hingga gabro ataupun basalt. Batuan ini lazimnya terbentuk selaku intrusi, baik secara dike maupun sill pada kerak benua. Diorit sering terbentuk di atas batas lempeng konvergen, yang mana subduksi lempeng samudra menyusup ke bawah lempeng benua.

"Partial melting" dari lempeng samudra akan menciptakan magma basaltik yang naik dan mengintrusi batuan granit yang ada di lempeng benua. Disitu akan terjadi proses pencampuran magma basaltik dengan magma granit (batu granit yang meleleh) dan akan naik lewat lempeng benua, baik secara sill maupun dike. Lelehan ini akan menciptakan komposisi antara basalt hingga granit, dan diorit akan terbentuk kalau hasil lelehan ini mengkristal secara lambat dibawah permukaan.


Batuan diorit adalah nama yang digunakan untuk kelompok batuan beku berukuran kasar Batu Diorit dan Proses Pembentukannya
Gambar kerikil diorit.

Diorit umumnya tersusun atas mineral plagioklas yang kaya sodium, dengan kandungan mineral hornblende, augit, dan biotit dalam jumlah yang sedikit. Terkadang juga diorit mengandung sedikit kuarsa. Hal inilah yang menciptakan batu diorit bertekstur "coarse-grained", dengan campuran kontras dari butiran mineral yang berwarna hitam dan putih.

Warna tersebut akan seperti kalau kita mencampurkan segenggam garam dan lada hitam. Itulah mengapa kerikil diorit diketahui dengan ungkapan "salt and pepper" dalam hal pendeskripsiannya.

Batuan yang mirip dengan diorit adalah batu andesit. Keduanya mempunyai komposisi mineral yang sama dan terjadi di daerah pembentukan yang serupa. Perbedaan mendasar keduanya ada pada ukuran butir dan tingkat pendinginan magma asalnya. Magma asal Dorit mengkristal lebih lambat di bawah permukaan bumi.

Pendinginan yang lambat akan menciptakan ukuran butir yang lebih bergairah. Sedangkan magma asal andesit akan mengkristal jauh lebih singkat diatas permukaan, sehingga menciptakan butiran kristal yang lebih kecil (halus).

Diorit juga mirip dengan kerikil gabro. Selain warna gabro yang lebih hitam, perbedaannya ada pada komposisi plagioklas dari diorit yang lebih asam (sodik) dibandingkan labradorit. Batuan yang komposisi plagioklasnya lebih basa umumnya disebut dengan gabro. Dorit yang mengandung fenokris umumnya disebut dengan porfiri diorit.

Kegunaan diorit adalah batuan ini dapat dipakai selaku kerikil ornamen dinding, lantai bangunan gedung, pengeras jalan, pondasi, bahkan dapat digunakan selaku gamestone. Di Australia, suatu diorit dengan fenokris feldspar berwarna merah muda, sudah dipotong menjadi "cabochons" dan disebut "kerikil pink marshmallow" (lihat gambar diatas, kanan bawah). Ini terlihat cukup indah sebagai suatu gamestone.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon