Kamis, 11 Februari 2021

Pengertian Dan Macam-Macam Pembagian Terstruktur Mengenai Endapan Placer

Pengertian Endapan Placer (Plaser)

Endapan placer adalah endapan alohton (allochthonous) yang bernilai irit. Endapan alohton sendiri mengandung definisi selaku endapan yang sudah/pernah mengalami angkutandari lingkungan asalnya menuju ke sebuah lingkungan baru di mana kemudian terendapkan gotong royong dengan kelas-kelas endapan terigen (klastik) dan piroklastik. Kelas-kelas endapan terigen (klastik) yang dimaksudkan contohnya lempung, pasir silisiklastik, dan konglomerat. Sedangkan endapan piroklastik misalnya tufa, tufa lapili, aglomerat, dan breksi vulkanik.

Berdasarkan definisi tersebut, perlu dimengerti bahwa "tidak semua endapan alohton (allochthonous) ialah endapan placer", terkecuali jika endapan tersebut bernilai irit baru mampu disebut selaku endapan placer. Contoh endapan placer yang bernilai jual tinggi mirip placer emas ( lazimdisebut emas aluvial ), placer platina, placer precious stones ( kerikil mulia ; intan, ruby, dan safir ), dan placer timah.

Macam-macam Klasifikasi Endapan Placer

Oleh para jago geologi, endapan placer diklasifikasikan dengan berbagai cara; Evans (1987) menggunakan penjabaran genetik yang simpel dan tradisional, seperti yang tampakpada tabel dibawah. Penggunaan penjabaran tradisional juga dapat ditemukan dalam buku-buku teks yang ditulis antara lain oleh : Lindgren (1922), McKinstry (1948), Bateman (1950), Routhier (1963), Lamey (1966), Jensen & Bateman (1979), dan masih banyak penulis yang lain. Klasifikasi dengan pendekatan yang berlainan diperkenalkan oleh Macdonald (1983) yang lalu menjadi sangat berpengaruh, dan telah diadopsi oleh Edwards & Atkinson (1986).

Menurut Evans (1987), terdapat kekurangan atau kerancuan yang dapat menyebabkan kebingungan pada Klasifikasi Macdonald ini, yakni pada penggunaan ungkapan “koluvial”; endapan (placer) koluvial sama sekali bukan ialah pilihan ungkapan yang bagus/sempurna, alasannya mirip pendapat banyak ahli atau penulis, perumpamaan ini mengimplikasikan akumulasi pada bagian dasar/bawah (base) dari sebuah jurang terjal atau lereng, dan sering digunakan sebagai persamaan kata untuk “talus”.

Siapa pun yang memakai Oxford English Dictionary selaku referensi, akan segera tidak baiklah dengan penggunaan/pendekatan (penjabaran) Macdonald ini. Artinya Klasifikasi Macdonald sangat berlawanan dengan Oxford English Dictionary, suatu kamus yang sangat banyak dipakai orang di dunia ini. 

Dibawah ini adalah tabel pembagian terstruktur mengenai endapan placer yang dibuat oleh Evans (1987), yang menampung kedua jenis penjabaran tersebut di atas (yang sedikit-banyak saling berlawanan), yaitu :
1. Klasifikasi tradisional yang dianut oleh Evans (1987), dimana stress point-nya lebih diutamakan pada faktor media/biro pembentukan.
2. Klasifikasi Macdonald (1983), dimana frustasi point-nya lebih diutamakan pada lingkungan pengendapan. Perbedaan/kontradiksi ini terang tampakpada baris dan kolom ke-2 dan ke-3 tabel di bawah ini.

 Endapan alohton sendiri mengandung definisi sebagai endapan yang telah Pengertian dan Macam-macam Klasifikasi Endapan Placer
Gambar pembagian terstruktur mengenai endapan plaser berdasarkan Evans, 1987.

Secara khusus, Macdonald (1983) mengklasifikasikan lagi endapan placer menjadi tiga kalangan menurut situs-situs (lingkungan) pembentukan/pengendapannya, yakni : 
1. Placer Kontinental (darat), terdiri atas placer-placer Eluvial, Koluvial, Fluvial, Gurun, dan Glasial (es)
2. Placer Transisional (antara darat dan bahari), yaitu placer eolian pantai
3. Placer Marin (maritim) 

Klasifikasi Macdonald (1983) ini dianggap cukup sistematis oleh beberapa ahli geologi di indonesia karena mewakili dari endapan yang paling hulu di darat (residual atau eluvial) hingga ke endapan placer marin (laut). Klasifikasi tersebut banyak digunakan selaku materi materi kuliah endapan placer (plaser) pada jurusan geologi di indonesia.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon